Emiten minuman beralkohol, PT. Jobubu Jarum Minahasa Tbk (BEER) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Mengutip prospektusnya, produsen minuman Cap Tikus 1978, Daebak Soju, dan Daebak Sparks akan melepas paling banyak 800 juta saham baru dari BEER akan mendapatkan dana segar sebesar Rp 176 miliar.
PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk mengalami oversubscribe sebanyak 20 kali dari jumlah saham yang ditawarkan.
Dalam debut perdananya, saham BEER naik 15,38% ke harga Rp 260 per saham dari harga penawaran. Dan harga terendah BEER di level Rp 228 per saham.
Komisaris Utama Jabubu Jarum Minahasa, Nicho Lieke mengungkapkan, aksi korporasi dengan melepas sahamnya di pasar modal atau dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif.
"Terimakasih kemenpar Sandiaga Uno. Atas arahan kementerian program kemenpar IPO kami bisa berdiri disini," ujarnya di gedung BEI Jakarta, Jumat (6/1).
Dana hasil IPO tersebut sebesar 5,26% atau sebanyak Rp 9,25 miliar akan digunakan untuk pembelian tanah dari pihak ketiga yang berlokasi di Desa Jetis, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang Jawa Tengah seluas kurang lebih 2 hektar. Tanah ini untuk dibangun fasilitas produksi baru.
Selanjutnya 6,11% atau sebesar Rp 10,47 miliar atau dana segar dari IPO untuk membangun fasilitas produksi berupa bangunan pabrik, infrastruktur, gudang bahan baku dan gudang barang jadi.
Produk Cap Tikus 1978 yang diproduksi oleh PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga mendapatkan dukungan dari instansi pemerintah pusat ataupun daerah yaitu mendapat dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (KEMENPAREKRAF), Pemerintah Kabupaten Minahasa Selatan, ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), dan ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO).
Selain mendapat dukungan dari pemerintah dan lembaga organisasi, PT Jobubu Jarum Minahasa Tbk juga tak lepas dari dukungan 30.000 petani Cap Tikus di Sulawesi Utara, melalui dukungan langsung pemerintah provinsi Sulawesi Utara oleh Gubernur Olly Dondokambey dan Wagub Steven Kandow serta Bupati Minsel Franky Wongkar dan Wabup Petra Rembang.